WHO AM I?
Kantor LDK STAIN Salatiga. 13 Agustus
2014 Jam 13.53 WIB. Semester 7 awal
Siapa diriku? Itulah pertanyaan yang
sering diajukan oleh orang-orang yang sedang mengalami kegalauan. Maka
seharusnya sebagai seorang hamba kita mengembalikan semuanya kepada Allah. Swt.
Karena setiap do’a akan dikabulkan, setiap pinta akan dituruti. Sudah saya
katakana beberapa kali sebelumnya, bahwasanya ketika kita semua mengadu pada
web, blog, facebook, twitter, gmail ataupun jejaring sosial. Paling pol
dilike nak ora dikoment. Mosok wong loro dilike, kui prihatin opo ngapokke?
Haha, sake!
Tetapi inti semua bukan pada itu,
tetapi bagaimana sebuah jejaring akan merasakan empati terhadap anda semua
padahal mereka tidak
berperasaan. Nak akeh-akehe yo ora lahir soko nuranine.
Jadi kita semua harus sadar bahwasanya kita tidak akan mendapatkan jawaban yang
mantap jika sharing kita hanya dengan manusia. Tidak dengan Tuhan. Padahal
Tuhan itu Maha Kuasa.
Dia akan menjawab curhatmu. Percaya
deh! Tidak akan dibiarkan seorang hamba
menengadahkan tangan tanpa ada jawaban. Pasti Tuhan tidak tega. Maka mulai
sekarang kita harus menyempatkan diri dengan memaksakan diri untuk curhat,
bermunajat kepada Allah. Pasti ada jalan. Setiap kesulitan pasti kemudian ada
jalan kemudahan. Ini bukan sekedar motivasi, akan tetapi lebih dari itu.
Dorongan untuk taubat dan muraqabah
(mendekatkan diri kepada Allah). Karena di era kapitalis-liberalis ini pasti
uma manusia haus dan lapar akan kedekatan dengan Tuhannya. Di tengah-tengah
kesibukan maunsia mengejar dunia, harapan akan sarapan rohani akan semakin
tinggi. (Bersama Ust. Taufiqurrahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar