MUDAH UNTUK JATUH CINTA, MUDAH UNTUK
MELUPAKAN
Tengaran, 19 Agustus 2014 Jam 19.46
WIB. Semester 7
Orang-orang seharusnya sadar diri
kalau mereka itu mudah jatuh cinta. Ta’aruf sedemikian singkat. Sms sebantar,
Curhat sebentar, ketemuan, lalu pacaran, trus putus deh! Mampus gak lo!
Padahal kalau kita akan menikah (untuk orang Islam) harus ada shalat istikharah
dulu beberapa kali trus ta’arufnya juga lama banget, nggak pake pacaran lagi.
Apa yang terjadi? Langgeng dan bahagia. 99% gitu, percaya nggak percaya, banyak
yang bakal ngejawab gitu.
Terkadang jika aku berpikir bagaimana
orang-orang dengan mudahnya melepaskan pacar mereka? Padahal strategi dan waktu
yang dibutuhkan nggak sedikit. Bahkan nggak Cuma itu, mereka mengorbankan
tenaga, uang, dan pikiran juga kan. trus kenapa harus terjadi perpisahan. Kata
orang, kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan. Tetapi itu cinta konyol
namanya. Nggak tulus dan nggak saling mencintai.
Trus gimana sebuah hubungan cinta
sebenarnya? Yah, kita harus menjalani dari awal dengan niatan positif dan
serius. Positif berarti tidak main-main, bukan untuk melampiaskan nafsu dan
kesenangan belaka. Tetapi lebih dari itu, ibadah nilainya. Serius berarti
tulus. Mencintai dengan tulus akan berdampak besar terhadap kelestarian sebuah
hubungan. Dia akan memunculkan sikap bertanggung jawab dan komitmen terhadap
satu hati saja. Tidak selingkuh.
Lalu mengapa banyak orang dengan
alasan sederhana lalu memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan? Padahal
proses mediasi bisa saja dilakukan. Pertama, Itu karena bekal agama mengenai
cinta itu kurang. Lalu, mereka juga tidak paham arti mencintai dan dicintai
yang sebenarnya. Ketiga, mereka tidak punya komitmen dan tanggung jawab. Maka,
dua poin ini sangatlah urgent dalam menjaga sebuah hubungan.
Kini tergantung kepada anda semua,
mau pilih yang mana? Apakah mau dengan mudah jatuh cinta lalu merelakan pupus
begitu saja? Atau justru lama untuk mencintai dan dicintai karena paham akan
dosa dan aturan agama, tetapi dengan bekal komitmen dan tanggung jawab, sebuah
hubungan akan langgeng hingga maut menjemput?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar