KEKUATAN MENCINTAI SEORANG WANITA ITU
LEBIH TINGGI DARIPADA SEORANG LELAKI
Ma’had Al-Ishlaah, Tingkir Lor,
Salatiga. 22 Agustus 2014 Jam 10.45. Semester 7
Tak dapat dipungkiri bahwa memang
seorang ibu/wanita kodratnya adalah mengandung hingga merawat putra-putri
mereka hingga menjadi dewasa melalui bimbingan dan cinta kasih sayang. Tetapi
akan muncul pertanyaan mengapa mereka masih saja berbuat seperti itu padahal
lelaki menyakiti mereka?
Jawabannya singkat sebenarnya, tetapi
butuh penjelasan panjang. Singkatnya, wanita itu peka sekali perasaannya. Jadi
wajar kalau kekuatan cintanya lebih besar terhadap sesuatu yang membuatnya
bahagia. Namun, tidak hanya itu, wanita itu pada dasarnya lembut. Kasih
sayangnya itu putih dan suci. Jika wanita disuruh untuk setia, maka mereka
juaranya. Tetapi, jika lelaki menyakiti dengan memadu mereka, maka mereka pun
juga bisa. Karena mereka juga tidak akan tahan dengan tingkah lelaki yang
kurang ajar. Pembalasanpun bisa lebih kejam. Maka berhati-hatilah, wahai
lelaki!
Wanita itu ibarat kaca yang tipis dan
halus permukaannya. Jadi ketika dilukai sedikit dengan kata-kata kasar atau
dengan tamparan fisik, mereka akan segera menangis karena pecah perasaannya.
Apalagi ketika mereka sudah memberikan cinta sucinya kepada lelaki, wah, bisa
sakit sampai hati yang terdalam bahkan bisa jadi kram seluruh tangan. Bener
ini aku pernah lihat kok! Lha trus ngopo? Meh ngopo koe lim? Hehe.
Tetapi paling tidak kita harus
memahami perasaan mereka dan menyayangi mereka dengan tulus. Berkata-kata
dengan lembut. Jangan terburu-buru, karena mereka mungkin menafsirkan berbeda.
Setialah! Berikan bantuan berupa apapun selama kita bisa dan selama kita punya.
Karena membangun istana cinta itu tidak mudah, itu seperti berburu kijang liar.
Jangan sampai setelah kita berjuang mati-matian untuk mendapatkan buruan
cintanya lalu kita lepas tali kekangnya begitu saja. Kasihan dan sayang
sekali kan?
Jika kita sudah memahami bagaimana
misteri perasaan seorang wanita dan cinta mereka, maka kita tidak akan berani
menyakiti apalagi memukul. Cinta juga tidak akan putus tengah jalan. Hapus kata
cerai dalam hidup kita! Hargai cinta dengan kelembutan dan kebijaksanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar