DUNIA INI ADALAH NERAKA BAGI ORANG
MUKMIN
Pengadilan Negeri Salatiga, 11
September 2014 pukul 09.39 WIB. Semester 7
Dunia ini memang membosankan. Penuh
dengan ujian dan rintangan. Setiap kita hendak
meminta sebuah kebahagiaan, pasti kita harus menjalani kesedihan dan
kepayahan terlebih dahulu. Tidak serta-merta ada dan disiapkan untuk kita.
Memang benar kebahagiaan itu sudah disiapkan pada awalnya, namun jika kita
tidak berusaha untuk meraihnya ya tidak mungkin kita dapatkan.
Berbicara masalah takdir, memang kita
ditakdirkan untuk merasakan bahagia dan sedih. Namun jika kita mau untuk
berusaha keluar dari takdir buruk ke takdir yang baik, tentunya Allah juga akan
memberikannya kepada kita. Yakini hal itu! Porsi manusia bersedih dengan
bahagia adalah 10:8. Jadi manusia khususnya umat Islam dianjurkan untuk
bermuhasabah, mengevaluasi diri, dan bertaubat setiap harinya.
Manusia harus bijak dalam menjalani
hidup ini. Dia diharapkan untuk sedikit tertawa karena kewajibannya untuk
beribadah. Dia pasti banyak bersedih daripada bahagia karena mereka semua
diciptakan untuk dipersiapkan bahagia kekal di syurga kelak.
Jadi jika banyak manusia mengeluhkan
galau, itu wajar karena porsi bahagia: sedih seperti di atas. Setiap hari pasti
ada kesedihan dan kepayahan, itu pasti. Apalagi kalau membahas tentang cinta,
pasti yang didapatkan adalah kesusahan dan trauma yang dalam jika suatu saat
disakiti oleh pasangan kita.
Memang cinta terkadang memberikan
kebahagiaan tetapi lebih sering kepedihan. Jadi harus ada perubahan. Seseorang
bisa saja perlahan menjadi penjahat yang sangat kejam karena terdoktrin oleh
kecintaannya pada sesuatu melebihi akal sehatnya. Tetapi hal ini tidak berlaku
pada cinta kepada Tuhan. Jadi, mulai hari ini lebih baik aku menulis di blog
ini tentang ketuhanan dan agama saja daripada menuliskan tentang cinta lalu aku
merasakan sakit yang dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar