Rabu, 30 September 2015

:determinasi sementara

Dalam perjalananku menuju tempat yang baru, terwujudlah sebuah perubahan yang besar dari hatiku yang mudah terbolak-balikkan. Pertama, aku meyakini bahwa kekuatan tekad mampu merubah ketakutan besar dalam hidupku. Dalam menghadapi dunia yang baru, tempat baru, teman baru (karena sudah tidak nyaman dengan mereka yang lama dan sudah tidak diinginkan), menghadapi pencarian rejeki baru dan mungkin kondisi kegalauan yang baru pula.

Dengan motivasi untuk meluruskan niat dan percaya bahwa banyak manusia di dunia ini yang lebih membutuhkan pendidikan atau kesempatan belajar lebih besar namun tidak memiliki tekad dan rejeki yang baik, sudah selayaknya aku bersyukur kepada-Nya. Aku harus mengalami banyak kegalauan berikutnya setelah wisuda ini demi mencapai kesuksesan via caraku sendiri. Aku tahu bahwa ke depan akan lebih sedih dan melelahkan karena aku harus menanggung kehidupan dan masa depanku sendiri. Yang terakhir dari semua kalimatku adalah bahwa setiap kesusahan akan berakhir dengan kemudahan dan juga prinsip sementaraku adalah merubah masa depan diri dan peradaban manusia lebih baik itu memiliki peluang besar karena masa depan itu sangatlah suci jika kita memiliki tekad untuk berubah menjadi pribadi berakhlaqul karimah..
Dan semua itu akan lebih baik jika aku percaya dan bangga akan potensi yang diberikan oleh Allah padaku. Dengan begitu, aku akan bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. Karena aku yakin bekal yang satu inilah yang bisa mengubah dunia menjadi lebih indah.

Minggu, 27 September 2015

filsafat temporal: perubahan diary ke depan

Aku terkadang harus takut menghadapi segala hal di depanku. Masa depanku yang mana harus kuperjuangkan kini menjadi meteorit besar yang harus kuhadapi. Perbaikan karakter yang kubulatkan dalam tekad seakan menjadi penjara besar bagiku. Melihat ke depan saja takut apalagi melangkahkan kaki masuk ke gerbang itu. Pasti akan ada perubahan yang sangat besar dalam hidupku selama ini. Ya Allah, apalagi ini?
Tidak pernah terpikirkan bagiku jika yang akan kuhadapi adalah sebesar ini. Apa itu? Perubahan dalam hidupku. memang benar-benar membutuhkan persiapan yang sangat matang. Aku menginginkan hal ini sejak lama. Dan memang benar-benar akan menjadi hal yang luar biasa jika kulakukan bahkan untuk 4 atau 5 tahun ke depan. Akan seperti apa kondisiku kelak, Tuhan yang tahu segalanya. Mungkin aku memang dirancang untuk menjadi pribadi yang luar biasa di suatu masa yang akan datang. Di sisi lain aku takut, namun di sisi lain pula Aku tertantang untuk merasakan hal itu. Yang penting yang harus kulakukan sekarang adalah berubah perlahan untuk bersiap menjadi orang besar. Ya Rabb, kuatkan hamba, njeh! 
Dan aku akan meninggalkan temanku di M'ahad Al-Ishlaah demi meraih kesempatan besar untuk berubah di pesantren yang baru, cinta, lahan dakwah, kajian filsafat dan kawah profesi yang baru. S2 kehidupan dan kemudian semoga saja s2 beneran kelak.

Selasa, 15 September 2015

TERBANGLAH IMPIANKU

Melihat hal-hal yang ada di dunia kini membuatku agak ngeh juga. Selama ini manusia terutama yang kita sebut sebagai mahasiswa mengalami gejala-gejala kejenuhan yang disebut galau. Galau terjadi akibat hal yang membuat mereka tidak siap menghadapi kehidupan atau masalah besar bahkan kecil sekalipun. Itu dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan kenyamanan. Nah, keluar dari zona nyaman itulah yang sulit dilakukan oleh sejumlah mahasiswa. Mahasiswa hanya terkungkung oleh masalah-masalah tanpa mencari solusi yang strategis. Mulai dari permasalahan akademik kampus (tugas-tugas, makalah, paper, presentasi), cinta (PHP, modus, putus nyambung, dan juga jomblo ringan hingga jomblo kronis), pekerjaan jika memang mereka itu dalam fase mendekati wisuda. Itu adalah masalah klasik sebenarnya.
Nah, bagaimana untuk mengatasi kegalauan seperti ini? Jawabannya sederhana tetapi sulit untuk dilakukan kecuali bagi mereka sang pemimpi dan ambisisus terhadap tekad mereka. Ciptakan cita-cita, terbangkan impian hingga ke langit, mantapkan tekad kalau masa depan itu cerah dan suci (selama kita bisa memperbaiki diri mulai dari sekarang, cintai diri sendiri dan orang lain dengan kasih sayang sesama). Yang terakhir adalah positive thinking dan juga pasrahkan segala masalah kepada sang Khaliq. Semua akan bahagia jika kita menabung dan menanam benih yang baik dengan kerja cerdas dan keras tentunya. Wallohu a'lam (menghibur diri).

Senin, 06 Juli 2015

Transisi mereka, dia, atau apapun itu... Sebuah Kampus Ganesha Masuk

Tidak pernah terbersit di pikiranku jika selama ini, aku berlayar di kampus yang seperti Alengka Diraja ini. Ganesha masuk, itulah kenyataannya. Dulu, aku masih ingat ketika semester satu segala administrasi yang ada dibimbing langsung oleh akademik. Dan ketika menginjak semester 3, kami dibimbing untuk mandiri. Segala sesuatu yang berkaitan dengan akademik dan kemahasiswaan belum begitu rapi tetapi mudah diakses dan dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa.
Baru ketika adanya isu bahwa akan ada peningkatan status dari Sekolah menjadi institut, mulai dari registrasi, tes mid semester, hingga urusan UKM dipersulit. Meskipun tidak

Jumat, 08 Mei 2015

cerpen q...

Dalam Dekapan Dakwah Ini, Aku Menangis….
Waktu itu langit begitu biru dengan paduan putihnya awan yang tebal bagaikan salju di Kanada. Bersih. Daun-daun berdzikir dan bertasbih memuji asma-Nya, tersenyum dan menari dalam kebahagiaan yang pasti. Jalan di Desa Udanwuh memang bersih setelah dipoles oleh warga setempat di hari minggu. Kerja bakti bersama tim KKN. Angin berhembus sepoi di tepian sawah membentang hingga di ujung timur desa. Aroma beras yang sudah berisi mengundang belalang untuk ikut dalam orchestra agung di samping rumah bercat kuning ini.
Aku sedang duduk memangku Firza yang hiperaktif ini. Dia adalah salah satu anaka didikku di TPA Tarbiyatul Banaat, tempat dimana aku dan teman-teman KKN mengabdi di desa ini. Sudah lima hari aku disini diterpa ujian berkali-kali. Mulai dari sulitnya mengkondisikan beberapa anak yang hiperaktif hingga kurang pedulinya warga akan kehadiran kami sebagai ustadz ustadzah dadakan di desa ini.
Tetapi itu tidak menjadi alasan bagiku untuk

Jumat, 20 Februari 2015

cinta itu...

CINTA ITU DILIHAT SECARA HAKIKI
Banyak orang melihat seseorang dari lahir saja. Baik itu untuk pekerjaan, sekolah hingga hubungan cinta. Jika seseorang hendak melamar suatu pekerjaan harus berpakaian sopan dengan kemeja blus putih lengan panjang dan dasi hitam, Rok/celana bawah panjang berwarna gelap diutamakan putih, sepatu pantofel disemir hitam, dan rambut disisir rapi. Senyuman dengan gigi putih rajin. Jalan lengkak-lengkok khas pramugari dan berbahasa halus agar diterima ketika tes interview. Padahal dalam hatinya penuh ambisi untuk meraih jabatan tertinggi dalam perusahaan itu kelak ketika bekerja.
Ketika sekolahpun harus berseragam, rapi bersih. Baju dimasukkan di celana/rok dan setelan rapi dengan sepatu dan ikat pinggang yang diatur sedemikian rupa bahkan ada kredit poin jika melanggar. Hal ini  dimaksudkan agar adanya keseragaman status sosial. Padahal kemungkinan ada orang miskin yang tidak mampu membeli itu semua.
Ketika melamar kekasihpun sama. Orang tua dari sang gadis akan memandang anak siapa kita, punya pekerjaan atau tidak, orang kaya atau tidak. Padahal dia memiliki

Jumat, 06 Februari 2015

memancing atau dipancing cinta?

Memancing atau Dipancing?
Depan perpus kampus satu IAIN Salatiga. Semester 8 pukul 12.29 WIB
Mendapat sms dari lawan jenis adalah sebuah sensasi bagi seseorang. Betapa tidak? Karena dia akan mengalami reaksi super beda dari biasanya (sms dari sesama jenis).  Sms pada awalnya terkesan formal, tetapi lama-lama akan menjadi berubah menjadi sering sms, akrab, bercanda, hingga di suatu saat akan terjadi guncangan besar karena terlalu bercandanya.
Emosi sangat berperan dalam menciptakan inisiatif kata-kata dan pemilihan diksi yang tepat dalam membalas sms. Tidak semua orang akan bisa melakukan hal ini.Terkadang, seseorang terlalu terbuka dalam membalas sms dan sangat berbeda ketika dia bertemu secara langsung. Nah, dalam hal ini akan terjadi suatu aksi-reaksi. Itu adalah hukum energi yang kita kenal dalam ilmu fisika.
Anda mau memancing emosi atau justru sebaliknya terpancing oleh emosi seseorang kemudian hanyut dalam arus yang saya namakan PHP-cinta. Seseorang akan mengeluarkan sebagian