Melihat hal-hal yang ada di dunia kini membuatku agak ngeh juga. Selama ini manusia terutama yang kita sebut sebagai mahasiswa mengalami gejala-gejala kejenuhan yang disebut galau. Galau terjadi akibat hal yang membuat mereka tidak siap menghadapi kehidupan atau masalah besar bahkan kecil sekalipun. Itu dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan kenyamanan. Nah, keluar dari zona nyaman itulah yang sulit dilakukan oleh sejumlah mahasiswa. Mahasiswa hanya terkungkung oleh masalah-masalah tanpa mencari solusi yang strategis. Mulai dari permasalahan akademik kampus (tugas-tugas, makalah, paper, presentasi), cinta (PHP, modus, putus nyambung, dan juga jomblo ringan hingga jomblo kronis), pekerjaan jika memang mereka itu dalam fase mendekati wisuda. Itu adalah masalah klasik sebenarnya.
Nah, bagaimana untuk mengatasi kegalauan seperti ini? Jawabannya sederhana tetapi sulit untuk dilakukan kecuali bagi mereka sang pemimpi dan ambisisus terhadap tekad mereka. Ciptakan cita-cita, terbangkan impian hingga ke langit, mantapkan tekad kalau masa depan itu cerah dan suci (selama kita bisa memperbaiki diri mulai dari sekarang, cintai diri sendiri dan orang lain dengan kasih sayang sesama). Yang terakhir adalah positive thinking dan juga pasrahkan segala masalah kepada sang Khaliq. Semua akan bahagia jika kita menabung dan menanam benih yang baik dengan kerja cerdas dan keras tentunya. Wallohu a'lam (menghibur diri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar