Memancing
atau Dipancing?
Depan
perpus kampus satu IAIN Salatiga. Semester 8 pukul 12.29 WIB
Mendapat sms dari lawan jenis adalah sebuah
sensasi bagi seseorang. Betapa tidak? Karena dia akan mengalami reaksi super
beda dari biasanya (sms dari sesama jenis).
Sms pada awalnya terkesan formal, tetapi lama-lama akan menjadi berubah
menjadi sering sms, akrab, bercanda, hingga di suatu saat akan terjadi
guncangan besar karena terlalu bercandanya.
Emosi sangat berperan dalam menciptakan
inisiatif kata-kata dan pemilihan diksi yang tepat dalam membalas sms. Tidak
semua orang akan bisa melakukan hal ini.Terkadang, seseorang terlalu terbuka
dalam membalas sms dan sangat berbeda ketika dia bertemu secara langsung. Nah,
dalam hal ini akan terjadi suatu aksi-reaksi. Itu adalah hukum energi yang kita
kenal dalam ilmu fisika.
Anda mau memancing emosi atau justru
sebaliknya terpancing oleh emosi seseorang kemudian hanyut dalam arus yang saya
namakan PHP-cinta. Seseorang akan mengeluarkan sebagian
keaslian karakternya
atau justru semua keasliannya. Sebagian karena berharap kewaspadaan jika suatu
saat bertemu dan malu, atau hendak menghindari virus PHP. Seluruh keaslian
karena begitu mengharapkan ada reaksi yang saya namakan gelombang cinta. Memang
terlalu berharap itu tidak baik. Bukankah jodoh itu telah dipilihkan Tuhan
dalam hal ini takdir sudah tergariskan semenjak kita di dalam rahim ibunda?
Nah, untuk menjawab bagaimana seharusnya
jika kita mendapatkan sms dari lawan jenis adalah bersikaplah seperti ketika
kita bertemu langsung. Pilihlah diksi yang baik tetapi jangan terlalu munafik (ingin
menutupi keaslian kita, meskipun terkadang itu berguna), tetapi jangan terlalu loose
dalam membalas sms hingga dalam daftar inbox terisi oleh nama-nama yang
notabene lawan jenis dan sms nya berbau “intens”. Bergaullah secara biasa dan
alami saja. Jika anda mengirim sms mesra dan ketika bertemu ingah-ingih, menunduk
dan tidak berani menyapa. Apa itu tidak munafik namanya? Maka, pilihannya
adalah sms seperlunya saja, bercanda seperlunya saja (dalam arti tidak
mengeluarkan kata-kata yang mengarah pada keterbukaan apalagi mesra), dan tidak
lebay!! Itu kunci sukses dalam membalas sms, sudah saya buktikan sendiri, kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar