Jumat, 06 Februari 2015

memancing atau dipancing cinta?

Memancing atau Dipancing?
Depan perpus kampus satu IAIN Salatiga. Semester 8 pukul 12.29 WIB
Mendapat sms dari lawan jenis adalah sebuah sensasi bagi seseorang. Betapa tidak? Karena dia akan mengalami reaksi super beda dari biasanya (sms dari sesama jenis).  Sms pada awalnya terkesan formal, tetapi lama-lama akan menjadi berubah menjadi sering sms, akrab, bercanda, hingga di suatu saat akan terjadi guncangan besar karena terlalu bercandanya.
Emosi sangat berperan dalam menciptakan inisiatif kata-kata dan pemilihan diksi yang tepat dalam membalas sms. Tidak semua orang akan bisa melakukan hal ini.Terkadang, seseorang terlalu terbuka dalam membalas sms dan sangat berbeda ketika dia bertemu secara langsung. Nah, dalam hal ini akan terjadi suatu aksi-reaksi. Itu adalah hukum energi yang kita kenal dalam ilmu fisika.
Anda mau memancing emosi atau justru sebaliknya terpancing oleh emosi seseorang kemudian hanyut dalam arus yang saya namakan PHP-cinta. Seseorang akan mengeluarkan sebagian
keaslian karakternya atau justru semua keasliannya. Sebagian karena berharap kewaspadaan jika suatu saat bertemu dan malu, atau hendak menghindari virus PHP. Seluruh keaslian karena begitu mengharapkan ada reaksi yang saya namakan gelombang cinta. Memang terlalu berharap itu tidak baik. Bukankah jodoh itu telah dipilihkan Tuhan dalam hal ini takdir sudah tergariskan semenjak kita di dalam rahim ibunda?

Nah, untuk menjawab bagaimana seharusnya jika kita mendapatkan sms dari lawan jenis adalah bersikaplah seperti ketika kita bertemu langsung. Pilihlah diksi yang baik tetapi jangan terlalu munafik (ingin menutupi keaslian kita, meskipun terkadang itu berguna), tetapi jangan terlalu loose dalam membalas sms hingga dalam daftar inbox terisi oleh nama-nama yang notabene lawan jenis dan sms nya berbau “intens”. Bergaullah secara biasa dan alami saja. Jika anda mengirim sms mesra dan ketika bertemu ingah-ingih, menunduk dan tidak berani menyapa. Apa itu tidak munafik namanya? Maka, pilihannya adalah sms seperlunya saja, bercanda seperlunya saja (dalam arti tidak mengeluarkan kata-kata yang mengarah pada keterbukaan apalagi mesra), dan tidak lebay!! Itu kunci sukses dalam membalas sms, sudah saya buktikan sendiri, kawan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar