Rabu, 27 Desember 2017

tugas artikel Prof. Zakiyuddin

Urgensi Studi Islam Interdisipliner di Era Milenial
Oleh: Nur Salim (12010170033)
(Mahasiswa Pascasarjana Manajemen PAI IAIN Salatiga Kelas B 2017)

A.    Latar Belakang Masalah
Setelah menjalani perkuliahan Pendekatan Metode dan Studi Islam, penulis merasa ada yang perlu diperhatikan dari beberapa peristiwa yang ditemui oleh penulis jika dikaitkan dengan mata kuliah tersebut. Diantaranya adalah adanya pembenturan kebenaran oleh beberapa kelompok, kurang efektifnya metode mengajar guru di madrasah, proses golbalisasi, dinamika komunitas agama, hingga konspirasi yang ada di dunia internasional pasca digulirkannya era globalisasi.
Penulis menemukan sejumlah temuan data terkait istilah kunci seperti pendidikan karakter, pendidikan tanpa kekerasan, media maya sebagai sumber pembelajaran, media rumahan, bentuk kesalehan di kampus, salah paham mengenai tasawuf, dan konservasi lingkungan. Sejumlah istilah ini sering digunakan oleh beberapa pihak untuk saling berkonflik (kurikulum yang memberatkan pada tugas administrasi daripada mengajar, salah makna hukuman fisik oleh guru ketika anak bandhel, plagiarism, labeling bid’ah pada perjalanan spiritual para sufi oleh mahasiswa, eksploitasi pada alam). Padahal seharusnya istilah-istilah di atas dapat dicarikan solusinya sehingga kehidupan manusia mendekati makna maslahat (menuju masyarakat terdidik dan madani). Dalam Majalah Islami al-Kisah No. 11/Tahun VIII/31 Mei-13 Juni 2010 (halaman 27) dijelaskan bahwa jika kita mau belajar dengan kembali di masa lalu, para ulama’ menampilkan perbincangan yang sarat perbedaan pendapat namun tidak ada caci maki, saling ejek atau saling tuduh ahli bid’ah. Sebab masing-masing sadar bahwa setiap ulama’ memiliki dasar argument. Meskipun lebih meyakini kekuatan argumentasi sendiri, mereka tetap menghormati pendapat ulama’ lain. semakin tinggi ilmu mereka, semakin tawadlu’ jiwa mereka.
Maka dari itu, penulis hendak menyodorkan beberapa pertanyaan yang akan penulis telusuri jawabannya. Tentunya, dengan pembatasan masalah sebagai berikut:
B.     Rumusan Masalah
Pertanyaan yang akan penulis batasi dalam problem saat ini adalah berkisar pada sebuah kalimat: “Bagaimana Studi Islam menjawab permasalahan labeling bid’ah pada pemaknaan tasawuf, pendidikan karakter dan media maya sebagai sumber pembelajaran, bentuk kesalehan di kampus konspirasi media internasional dan urgensinya terhadap kehidupan seorang muslim?”
C.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bermaksud sebagai pelurusan metode berpikir, bertindak dan beraktualisasi terhadap dinamika masalah kehidupan baik di lingkungan madrasah, kampus maupun rumah/masyarakat bagi manusia ke depannya.
D.    Metodologi dan Pendekatan
Metodologi yang penulis gunakan dalam memberikan solusi terhadap problem-problem di atas adalah kualitatif dengan pendekatan filosofis-humanisme teistik.
E.     Hasil Temuan Penelitian

Sabtu, 09 Desember 2017

lanjutan cerpen

1.      Pagi Anugerah
Pagi itu benar-benar cerah secerah wajah Abdul yang senantiasa tersenyum karena bangga-bahagia. Siratan mega merah di pojok langit dengan manik-manik awan putih tipis menandakan bahwa fajar telah tiba. Tetapi tidak begitu bagi hati Abdul: hatinya penuh awan putih bersih. Perjalanan menuju gedung serba putih di pinggir selasar Tawangmangu benar-benar membuatnya waspada. Sesekali dia menarik nafas panjang. Ini pertama kalinya baginya menuju gedung itu semenjak kepulangannya dari Iran pasca mengakhiri studi S3 dan riset ilmiahnya di sana. Jalan Karanganyar-Solo memang selalu macet di pagi hari apalagi hari awal aktivitas, Senin. Seakan-akan jalan dipadati oleh bebek-bebek matic dan juga kijang besi alias mobil.
Sedikit-sedikit lampu lalu lintas menyala. Menyetop dan melancarkan perjalanan. Harus tengok kanan-kiri karena banyaknya perempatan yang memungkinkan adanya kecelakaan. Baik ringan maupun berat. Pernah dua atau tiga kali kecelakaan terjadi dalam satu hari di jalan yang sama. Maka resep perjalanan yang baik adalah memakai helm bagi kendaraan roda dua atau sabuk pengaman bagi mobil dan tentunya berdo’a sebelum berangkat. Insya Allah  tuhan akan melancarkan perjalanan kita ketika hati dipenuhi oleh selimut tawakkal pada-Nya. Apalagi jika masih tinggal bersama kedua orangtua, tidak ada salahnya jika berpamitan. Karena mereka akan memberikan do’a selamat bagi putra-putrinya.
Jarak yang tidak begitu jauh dari yayasan memang menjadi kesenangan tersendiri bagi Abdul untuk mengantar sang Pujaan Hati menuju medan jihad. Tempat parkiran yang luas sangat representatif bagi keduanya untuk berjalan berdua dengan romantisnya. Sehingga tidak ada satupun yang akan mengganggu perjalanan cinta mereka.
Tangga-tangga menuju ruang utama dengan bangsal-bangsal yang bersih nan putih. Naluri Abdul mengucapkan bahwa nanti akan hadir sang malaikat penjaga. Berbaringlah Anna di kasurnya lalu terdengar suara langkah suster berbaju putih. Warnanya seperti dinding dan bangsal-bangsal tadi.
Tarikan nafas yang terengah-engah dan perjuangan tiada akhir dilakukan Anna. Akhirnya lahirlah dua putra-putri kembar. Bersih tanpa dosa. Senyuman syukur tergambar di wajah kedua orang tua. Seorang bapak dan ibu muda.
“Kini aku menjadi seorang ayah!” teriak Abdul dengan puasnya.
“Benar aku kini menjadi ibu, hahaha.” Kata Anna menyahut.
“Aku menjadi seorang ayah, Alhamdulillah Ya Allah.” Kata Abdul sekali lagi.
“Dan aku menjadi ibu, mas. Hemm... sepertinya akan tambah menyenangkan!” seru Anna. Matanya mengerjap-ngerjap, berbinar bahagia.
Abdul segera bersujud syukur tiga kali sambil bertakbir lirih saking bahagianya.
Akhirnya yang dinanti-nantikan datang juga. Abdul menimang bayi. Kembar lagi. Betapa bahagianya mereka berdua. Sebuah kisah baru sang bayi dan kisah yang indah bagi kedua orang tuanya.

2.      Hari Duka
Kebiasaan jika Abdul merasakan gerah atau galau pasti akan

makalah S2 Manajemen PAI: Metodologi Penelitian Pendidikan Analisis Data

BAB I
PENDAHULUAN
I.                   Latar Belakang Masalah
Dalam membuat penelitian terdapat tahap-tahap yang harus dilalui. Seperti: merumuskan masalah, merumuskan tujuan penelitian, memilih jenis penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, sistematika penulisan penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian. Hal-hal tersebut adalah langkah-langkah yang bertujuan agar dapat diakui sebagai hasil penelitian dan dapat menjadi rujukan bagi penelitian yang baru.
Sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa strata dua, diharapkan dapat menghasilkan riset yang berbobot dan layak dipublikasikan di jurnal ilmiah. Baik yang sudah terakreditasi maupun belum, baik yang berskala nasional maupun internasional. Menurut Maslikhah (2013: 47), Seorang mahasiswa S2 juga harus mampu membuat thesis yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan skripsi, mengungkapkan teori baru dengan menguji satu atau lebih hipotesis untuk mendapatkan gelar magister. Maka untuk mengkaitkan antara hipotesis dengan temuan data dan teori, sangat diperlukan pemahaman yang baik mengenai salah satu tahap penelitian yaitu analisis data. Dalam makalah ini, akan dipaparkan secara urut apa saja yang menjadi bagian dari analisis data dan bagaimana kiat-kiat membuat analisis data yang ilmiah dan dapat diterima sebagai hasil penelitian.
II.                Rumusan Masalah
1.      Apa saja rincian yang terdapat pada tahap analisis data?
2.      Bagaimana cara membuat analisis data yang tepat dan baik pada sebuah penelitian?
III.             Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam mengenai hal-hal yang yang harus diperhatikan terkait pada analisis data pada suatu penelitian.
2.      Untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam proses analisis data pada sebuah riset penelitian.















BAB II
 Pembahasan

A.    Pengertian dan Maksud Analisis Data Penelitian
Tahapan akhir dari sebuah penelitian baik dalam bentuk jurnal, skripsi maupun tesis adalah analisis data. Analisis data adalah