Siapa bilang seorang yang korelis itu tidak bisa stres dan down ketika menghadapi sesuatu yang berat? Nah ini adalah jawabannya. Korelis adalah salah satu karakter seseorang dimana dia akan secara cepat tanggap dan aktif jika ada tantangan kegiatan atau sebuah pekerjaan. Banyak sekali motivator yang lahir dari bakat karakter satu ini.
Saya tidak mengatakan seorang motivator itu lemah. Tetapi paling tidak dia juga masih memiliki sifat-sifat manusia yang lemah. Karena Allah sudah menyebutkannya beberapa kali di Al-Qur'an bahwasanya manusia itu lemah, bodoh, dan banyak mengeluh. Ya, seorang motivator nasional sekalipun akan down jika
Orang-orang yang mudah galau selalu tersihir dengan tekad dan kata-kata seorang motivator. Karena memang dengan bekal dua hal ini seorang motivator meraup keuntungan. Ini tidak berlaku bagi motivator yang ikhlas atau bergerak demi dakwah lho ya. Mereka yang mudah galau akan segera mendengarkan dan melakukan apa saja yang dikatakan oleh seorang motivator tanpa melihat apakah motivator itu sudah pernah mengalami hal serupa dan dapat menyelesaikannya.
Hal yang menarik adalah apakah seorang motivator berkata tanpa melihat dia pernah melakukan? Padahal dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwasanya adalah dosa besar jika mengatakan sesuatu tanpa dilakukan terlebih dahulu. Nah lho! Maka dalam hal ini saya selaku peneliti menyarankan kepada kalian wahai kaum korelis, untuk sadar diri dan melakukan dulu baru mengatakannya kepada orang lain. Memang benar jika kita berdakwah haruslah bersemangat meskipun itu belum dilakukan dengan harapan kita juga akan melakukannya. Tetapi kasihanilah para galauers yang menunggu saudara semua untuk menyelesaikan masalah meskipun dengan simpati kalian saja.
So, instropeksi dulu, karena dalam shalatpun dijelaskan bahwa kita hendaknya meletakkan dahi dulu sebelum mencium lantai (dalam sujud). Itu artinya berpikirlah terlebih dahulu sebelum berbicara. Jika itu sudah kalian semua lakukan, baru ajak orang lain. Karena sesuatu yang belum kita lalui pedih dan enaknya itu jika diajakkan kepada orang lain akan lebih berbahaya efeknya. Maaf agak kasar akhir-akhir ini, tetapi ini juga sebagai pengingat bagi peneliti untuk lebih berhati-hati dalam mengajak dan bertindak laku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar