MOTIVASI SUKSES
(Pemuda Pendaki
Langit)
Cinta Kepada
Allah
(Tengaran, 2
Nov 2015, pukul 05.59 WIB)
Nikmatnya
berjalan di jalan-Mu…
Di
kala manusia sibuk dengan hingar bingar dunia, Engkau merengkuhku di pelukan
rindu-Mu..
Cinta-Mu
begitu indah.
Aku belum
sanggup untuk membalasnya, ibadahku belum ada sebanding dengan nikmat yang Kau
beri…
Engkaulah
cahaya hidupku, yang setia menemani bahkan ketika aku lalai dan tertidur pulas.
Engkau
masih menjagaku, mengatur detak jantung, metabolisme tubuh, nafas dan semua
ruhku.
Engkau
total dalam mencintai-Ku, terimakasih Ya Rabb, kekasihku…
Buku
Pertama : Motivasi Sukses
Penulis : Filsuf Cinta (anggota PANDALA,
Pemuda Pendaki Langit)
“Lakukan
yang Terbaik, Jangan merasa menjadi yang terbaik, Selalu
menjadi yang Terbaik, Ya, Kita Pasti Bisa!” (Yaa
Bismillah 2011)
Buku
ini kupersembahkan untuk:
Ayah,
ibu, desaku, negeriku yang maju dan calon istriku.
Sapa
Penulis…
Halo, kawanku… Lama tidak jumpa, maaf mengganggu. Tidak apa kan?
Sempatkan sedikit waktu kalian untuk membaca karyaku. Ya meskipun aku belum
tahu apakah buku ini layak untuk kalian banggakan. Tetapi kumohon sejenak saja,
boleh ya? Karena ada beberapa tipe pembaca kan? Pertama, lihat judulnya,
menarik nih tak baca ah! Kedua, Dari judulnya saja bagus apalagi isinya, aku
wajib baca. Ketiga, kayaknya ada beberapa poin penting setelah aku baca, aku
wajib beri tanda garis. Poin ketiga inilah yang paling aku cintai dari
pembaca. Sekarang aku mau tanya sama
kalian, pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri: “Untuk apa aku hidup?
Layakkah aku menjadi pemimpin di negeri ini? Apakah nanti di masa depan aku
mampu menjadi orang besar yang dicatat dalam sejarah? Jawaban dariku, of
course yes. Hehe, kenapa? Karena kalian semua layak untuk bahagia dan
sukses. Mau sukses dunia akhirat? It’s Okay!
DAFTAR
ISI
1.
Kenali diri
sendiri
2.
Mau lulus ujian
nasional?
3.
Mau daftar SPMB
atau Bekerja?
4.
Mau Menulis
Skripsi, Mudah!
5.
Cari Pekerjaan
atau Ciptakan Pekerjaan?
6.
S2, Kenapa
Nggak Gitu Lho?
7.
Cinta Kan Sama
Allah?
§ Kenali diri sendiri
Terkadang seseorang selalu bertanya: Siapakah aku ini? Aku mah apa
atuh? Ingat Allah ciptakan Nabi Adam as untuk mengelola bumi yang dulu belum
tersentuh tangan manusia. Bayangkan saja, lebih ngeri dari gambaran Film Jurassic
Park yang penuh dinosaurus kan? Tetapi apa yang dibuktikan oleh Nabi Adam?
Beliau mampu mengelola bumi hingga anak cucunya sebanyak sekarang. Lalu kalian
pasti mampu sukses seperti Nabi Adam. Apalagi teknologi sudah canggih dan
tempat tinggal kalian lebih rapi kan ketimbang hutannya Nabi Adam?
Kalau dibandingkan dengan Tuhan, kita memang hanyalah debu yang
siap diterbangkan angin bahkan lebih kecil dari itu. Tetapi jika dibandingkan
dengan 19.999.999 sel sperma yang mengantarkan kita menembus ovum dan berhasil
lahir. Kita ini paling unggul kan? Kita diciptakan sukses bahkan sejak masih
sel!
Kenapa takut menghadapi kehidupan? Ayo bangkit dan sambut
kesuksesan. Karena menjadi sukses itu adalah kebutuhan dan wajib adanya. Kita
layak dicatat dalam sejarah bangsa. Kita
adalah pahlawan dalam hidup ini. Jadi ketika aku bertanya kepada kalian:
Siapa kamu? Jawabannya adalah orang yang sukses dan akan dicatat dalam sejarah.
Satu tekad, satu tujuan, sukses yes!
§ Mau lulus ujian nasional?
Banyak siswa takut dengan kata “UAN”. Ah, hanya kata kok ditakuti.
Takut itu sama Allah bukan sama ujian. Banyak orang tua yang bingung memasukkan
anaknya ke les privat hanya agar anaknya lulus UAN. Banyak mujahadah dan do’a bersama digelar agar
100% lulus UAN. Kenapa harus setakut itu sih? Kayak mau masuk neraka saja! Begini,
kalau penulis mau jelaskan kembali UAN itu kan pilihan ganda, dan merupakan
ringkasan materi soal dari kita belajar selama 3 tahun. Ringkasan, mudah
berarti daripada proses belajar kita yang 3 tahun. Coba jika soal ujiannya itu
sebanyak 3 tahun belajar, itu baru sulit karena akan menghabiskan banyak
kertas, hehe. Kita tinggal belajar dan mengulang materi saja kan. Ujian adalah
penilaian apakah kita layak sukses belajar di sekolah. Jadi tanamkan dalam
pikiran dan hati kalian bahwa kalian ini orang sukses. UAN kita sambut dengan
senang hati dan belajar dan belajar terus. Kalau mau belajar, Allah pasti akan
beri nilai terbaik, lulus dan dapat meneruskan ke jenjang studi yang lebih
tinggi. Bagi kalian yang duduk di kelas 3 SMP/MTs, buat apa takut UAN kan
kalian sudah buktikan jika kalian kemarin pernah lulus SD/MI. Ada ujiannya juga
tho? Jadi kalian juga mampu lulus UAN SMP/MTs! Begitu pula yang
duduk di kelas 3 SMA/SMK/MA, kalian pernah lulus SMP/MTs jadi kalian
mampu untuk lulus UAN SMA/SMK/MA dan meneruskan ke jenjang perguruan
tinggi. Buktikan kalian pasti bisa!
§ Mau daftar SPMB atau Bekerja?
Galau setelah lulus SMA/SMK/MA? Mau kuliah di mana, ambil jurusan
apa? Kerja atau kuliah ya? Nggak usah bingung. Kalau kalian Tanya sama aku,
pasti akan kujawab kuliah sambil kerja dong! Yang penting tidak
menganggur di rumah, kalian harus punya kesibukan kegiatan. Soalnya, dengan
begitu kalian akan dilatih jadi orang yang sukses kuliah. Begini, kata orang di
jaman sekarang, cari kerja jika lulusan SMA/SMK/MA itu sulitnya minta ampun.
Maka dengan bekal ilmu selama kuliah kalian akan memiliki wawasan kewirausahaan
sangat besar jika kalian punya niat tulus mengabdi pada kemajuan negeri.
Sebelum masuk terlalu jauh, akan kuperjelas:
1.
Pilihlah kampus
yang murah tetapi berkualitas. Pilih yang negeri, karena ada segudang beasiswa
jika kalian pilih kampus negeri. Yang muslim, pilih kampus islam baik itu
STAIN, IAIN atau bahkan UIN. Masalah nanti keren yang mana kalian bisa pilih
sesuka kalian kok.
2.
Kedua, pilih
jurusan sesuai hobi kalian. 80% mahasiswa yang lulus biasanya mengaku: Ah aku
salah jurusan. Ah, aku tersesat di jalan yang benar. Itu tidak benar 100% sih.
Jadi jika kalian pilih jurusan sesuai hobi, selain kalian enjoy dengan
rutinitas kuliah, kalian juga bisa sesuaikan profesi apa yang akan kalian ambil
kelak setelah diwisuda.
3.
Ketiga, ambil
jalur pendaftaran termudah. Paling tidak kalian bisa cari info di web yang tersedia atau bisa langsung ke kampus untuk
tanya-tanya lebih lanjut mengenai cara mendaftar. Sekalian Tanya jalur
beasiswa, selain nanti kalian akan be different dengan mahasiswa yang lain,
biaya hidup juga akan terkatrol murah! Ingat, tanya-tanya nggak harus nunggu
pendaftaran dibuka. Kalian bisa kok jauh-jauh hari cari info beasiswa.
4.
Setelah semua
pesiapan dan pendaftaran siap, cari info penginapan terdekat dari kampus dan
tentunya murah. Syukur-syukur kalian bisa tinggal di pesantren. Dapat dua ilmu
sekaligus, ilmu agama dan dunia. Dengan begitu, aktualisasi diri dan perbaikan
akhlak akan terpantau setiap harinya. Karena di jaman sekarang pergaulan bebas
bisa menghancurkan masa depan bangsa kan?
5.
Kelima,
manfaatkan biaya hidup sehemat dan sefisien mungkin. Kalau perlu kalian
menabung dan buka usaha apapun yang kalian sukai, jadi siap jika ada
pengeluaran dadakan.
Itu adalah poin-poin sebelum kalian masuk kuliah dan duduk di
semester-semester awal. Nah, ketika kalian menjalani kuliah, ingat beberapa hal
ya:
1.
Penampilan
kalian kudu rapi, bersih dan wangi. Penampilan adalah kesan pertama kalian agar
kalian banyak teman. Banyak teman akan buat kalian bahagia kelak hingga jadi
alumni, percaya deh! Kalian bias ikuti eksrakurikuler atau Unit Kegiatan Kampus
(UKM) sesuai dengan hobi dan potensi kalian. Bisa jadi, potensi itu jika
dilatih akan menjadi bakat dan profesi kamu kelak.
2.
Biasakan baca
buku. Karena dengan begitu kalian akan siap menerima mata kuliah dan kritis
untuk menjawab beberapa persoalan.
3.
Serius tapi
santai. Kuliah itu harus serius. IPK juga harus cumlaude atau minimal
masuk standarlah. Di atas 3 itu sudah bagus apalagi kalau kalian serius untuk
meraih IPK 4,00 dan jadi wisudawan/wati terbaik, pasti orang tua dan desa
kalian akan bahagia sekali kan? Santai itu juga perlu, kalian bisa refreshing
bersama teman-teman kalian. Camping di bukit, mendaki gunung, selusur goa,
jalan-jalan pagi, wisata di candi-candi atau di manalah yang kalian suka, biar
otak kita fresh dan siap menerima mata kuliah di hari-hari aktif kuliah.
Selain itu silaturahmi dengan mengunjungi rumah teman UKM itu juga bisa
dijadikan wadah open network lho.!
4.
Jangan suka
menunda-nunda. Biasanya, mahasiswa akan SKS (Sistem Kebut Semalam) atau budaya
CPE (Copy Paste Edit) jika dihadapkan pada deadline tugas-tugas dan
makalah. Padahal jika mau mengunjungi perpustakaan tiap harinya dan mencicil
tugas atau makalah jauh-jauh hari sebelum dipresentasikan, pasti nggak akan
dimarahi dosen atau telat mengumpulkan tugas-makalah. Begitu pula dengan
laporan PPL/KKL (Praktikum Profesi Lapangan/Kuliah Kerja Lapangan) atau
skripsi-tesis.
5.
Jangan lupa
berdo’a. Allah cinta dengan hambanya yang berusaha dan tidak lupa berdo’a
padanya.
Ingat kata
Fuadi dalam Novel Rantau 1 Muara: Barangsiapa berjalan di atas jalan-Nya, maka
dia akan sampai.
Kalian sudah paham trik-trik di atas? Ayo sekarang kita cari tahu
bagaimana cara mengisi waktu luang kita! Caranya adalah:
1.
Yang punya
laptop, seringlah mengetik sesuatu. Mau itu puisi, curhat, artikel, cerita
bahkan novel sekalipun. Nggak usah nunggu jadi professor untuk menulis. Yang
punya tabungan, kalian bias jadikan itu sebagai modal bekerja. Kuliah sambil
kerja itu enak lho. Nggak usah mikirin ada/tidaknya nasi di kost/pondok bisa
beli dengan uang sendiri. Bisa beli handphone sendiri, bisa beli laptop
sendiri, pakaian, buku, apapun untuk kuliah dengan uang hasil keringat sendiri.
Selain itu, orang tua akan bangga dengan kita semua yang madiri dan punya
tabungan sendiri untuk masa depan. Syukur-syukur dapat beasiswa. Itu adalah prestasi
bagi kita.
2.
Ikut UKM.
Selain membuka network, dapat ilmu dan membuka wawasan kebangsaan dan leadership,
kita juga bias mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik melalui pelatihan
selama empat tahun di UKM ini. Berlatih untuk jadi pemimpin, pintar administrasi,
pintar mengatur waktu, pintar memenej konflik dan juga siap menjadi event
organizer. Keren kan?
3.
Refreshing.
Kata Joker dalam fil Batman: Why so serious? Mampu menginspirasi kita untuk
sejenak melepas penat dan merefresh otak kita. Hiburan dapat kita pilih,
mulai dari wisata jasmani hingg wisata hati. Semua tinggal pilih, semua
bermanfaat bagi kita.
Jadi
kuliah sambil kerja it’s fun!
§ Mau Menulis Skripsi, Mudah!
Bagi segelintir orang, skripsi itu adalah neraka. Ah, ini mah sama
dengan kita latihan buat buku. Mudah kok. Intinya satu, MUDAH. Lalu bagaimana
caranya? Berikut bisa kalian contoh trik dariku:
1.
Tanamkan dalam
pikiran dan hati kalian: skripsi itu MUDAH.
2.
Niatkan untuk
ibadah. Karena selain kalian sukses menulis skripsi, kalian juga akan dapat
pahala. Bonus dobel, enak kan?
3.
Sering baca
skripsi di perpustakaan atau dalam bentuk pdf.nya. Biar kalian tahu wujud
skripsi itu seperti apa. Cari masalah yang ada di sekitar kalian agar mudah
untuk dijadikan judul skripsi. Kalau sudah dapat judul, segera laporkan ke
kepala jurusan kalian agar di ACC. Jangan ditunda, soalnya bisa jadi judul
kalian direbut teman kalian, hehe.
4.
Mencicil
skripsi. Rajin mencicil mulai dari proposal skripsi hingga kesimpulan dapat
membuat otak kalian nyaman dari kata “deadline pengumpulan skripsi”.
Jadi kalian bisa lulus tepat waktu tanpa
terhambat dengan lamanya pembuatan skripsi.
5.
Serius tetapi
santai. Skripsi harus dibimbingkan setiap waktu kepada dosen pembimbing agar
nanti hasilnya juga terbaik. Santai dalam arti kalian nyaman mengerjakannya
bukan malah tidak kemrungsung karena sebentar lagi pendaftaran wisuda
ditutup. Enakan mencicil dari semester awal jadi kalian terhindar dari gelar
sarjana: MA (Mahasiswa Abadi, naudzubillah ya!)
6.
Saat sidang skripsi,
rilekskan seluruh sendi dan tubuh, belajar yang serius dan siapkan
jawaban-jawaban yang tegas berarti. Anggap penguji-penguji kita adalah mitra
kerja yang akan mensukseskan kalian sebagai sarjana.
7.
Dijamin kita
akan sukses menulis skripsi, lulus dan siap menyabet gelar sarjana.
Jadi menulis skripsi itu MUDAH.
§ Cari Pekerjaan atau Ciptakan Pekerjaan?
Sebagian besar mahasiwa yang sudah mendapat gelar sarjana akan
menyebar lamaran karena berbulan-bulan menganggur di rumah dan ketika ngampus
adik kelas akan bertanya: “Kan sudah sarjana kok masih ngampus, ngurus apa
mas/mbak?” Malu kan? Begitu pula aku kemarin. Di mana-mana cari pekerjaan itu
sulit bukan main. Maka cara yang paling mudah adalah menciptakan pekerjaan
sendiri, tidak menunggu panggilan kerja. Lalu pilihan yang kita ambil adalah CIPTAKAN
PEKERJAAN! Caranya adalah:
1.
Cari potensi
kita dan asah sebagai bakat. Nikmati masa-masa latihan kita itu dengan
banyak-banyak bersyukur. Syukur-syukur bakat kita dipakai dan berpeluang
bisnis.
2.
Cari peluang
yang ada dan open marketing. Terkadang pemasaran itu sangat menjamin
untuk keberlangsungan suatu usaha di samping do’a kita pada-Nya.
3.
Jalin network
seluas-luasnya.
4.
Nikmati dan
syukuri hasil jerih payah kita. Syukur-syukur kita bersedia untuk infakkan
sebagian rizki kita kepada yang membutuhkan maka keberkahan akan melimpah.
§ S2, Kenapa Nggak Gitu Lho?
Mayoritas orang Indonesia merasa cukup dengan studi S1. Padahal
kita akan openmind dan bijak jika kita mau melanjutkan studi S2. Kebanyakan
negeri-negeri maju itu karena pendidikan mereka tinggi. Maka demi kemajuan
peradaban dan negeri kita, kita wajib minimal S2. Tidak usah
repot-repot mikirin uangnya dari mana? Wong kuliah S1 saja menjual sawah atau
ikut program beasiswa. Ya, beasiswa sangat dibuka di jaman kini. Dan kita bisa
menabung dari hasil usaha kita demi kuliah S2. Buang pemikiran bahwa hanya
orang kaya dan yang IPK nya cumclaude saja yang mampu kuliah S2. Kita
yang miskin juga bisa kok. Ingat, Allah akan menaikkan derajat orang-orang yang
berilmu. Siapa sangka kita yang miskin tetapi rajin menabung dan mau S2 akan
menjadi tokoh kelak, kaya di masa depan. Cari peluang beasiswa atau kita kuliah
sambil bekerja. Jika Allah sudah katakana “Kun” maka jadilah. Percaya dan
lakukan. Percayalah, bahwa S2 itu bermanfaat! Mari kita lanjutkan studi
S2!
§ Cinta Kan Sama Allah?
Pertanyaan ini pasti jawabannya: iya. Karena tanpa cinta kita tidak
akan hidup seperti sekarang ini. Kita diciptakan untuk mencintai dan dicintai.
Semua orang sangat bahagia jika dipertemukan dengan “cinta”nya. Banyak novel,
cerita pendek, puisi, gambar-gambar, kata-kata mutiara lahir ya karena kata
“cinta” ini. Banyak diantara kalian wahai remaja sangat memuja cinta. So, tidak
salah jika aku mewajibkan kalian untuk mencintai Sang Maha Cinta. Caranya
gimana? Mungkin trik dariku ini bermanfaat dan layak untuk dicoba:
1.
Banyak
berdzikir pada-Nya. Karena salah satu gejala cinta yang banyak kita alami
adalah menyebut si dia baik di kala tidur (mengigau), mau tidur, mau makan, mau
ke belakang, mau ke sekolah atau kampus, saat teringat wajahnya. Masak nyebut
kekasih kita enggan, nggak tho ya. Mari berdzikir!
2.
Banyak-banyak
baca Al-Qur’an dan meresapi makna tersirat darinya. Al-Qur’an itu ibarat surat
cinta dari Tuhan. Hayo, siapa yang nggak rindu sama surat cinta? Dapet sms dari
kekasih atau dapat PING? Pasti semua dari kita sangat bahagia. Maka cintailah
Al-Qur’an, maka itulah bukti cinta kita pada-Nya.
3.
Rajin ibadah
dan disiplin dalam mengerjakannya. Ayo bersama-sama kita wujudkan hal yang satu
ini. Berat memang, tetapi jika kita biasakan akan menjadi enteng. Kenapa?
Karena dengan rajin mengunjungi kekasih kita, dan hadir ketika dia rindu pasti
dia akan lebih mencintai kita kan? Begitu pula Tuhan, Sang Maha Cinta. Dia
sangat mencintai kita jika kita juga rajin menemui-Nya.
4.
Belajar yang
tekun. Dengan belajar yang tekun, kita akan semakin mengenal-Nya. Siapa hayo
yang selalu memperhatikan kekasihnya, tahu apa yang disukainya, tahu apa yang
dibencinya dan perhatian sama dia. Pasti dia akan termehek-mehek dan kemanthil-manthil
cintanya. Hehe, begitu pula dengan Tuhan, jika kita tahu apa hak-hak-Nya, maka
Dia akan sangat mencintai kita. Percaya, deh!
5.
Niatkan bekerja
untuk membangun peradaban bangsa dan merubah dunia menjadi semakin baik. Anggap
diri kita sebagai agen pembantu dunia yang bermanfaat sepanjang masa. Dengan
mencintai agama dan negeri kita, berarti kita cinta pada-Nya yang telah
menitipkan dunia kepada kita, sang pemimpin dan khalifah di muka bumi.
6.
Cintai para
pahlawan kita dengan mendoakan mereka. Karena berkat mereka kita mampu
merasakan nikmatnya merdeka, bersekolah tanpa adanya gangguan dari penjajah,
dapat bekerjadan beribadah dengan tenang. Dan ikuti semnagat mereka dalam
mengejar impian.
7.
Jadilah orang
bijak dan aktiflah menulis. Karena dengan begitu kalian akan dicatat dalam
sejarah dan dikenang jika karya kalian bermanfaat bagi umat Islam dan negeri
ini.
Itulah kiat-kiat dan motivasi sukses dunia akhirat dariku. Aku
tunggu kritik dan saran dari kalian! Sukses yes!
MOTIVASI
SUKSES-
Perspektif
Al-Qur’an dan As-Sunnah.
(Pemuda Pendaki
Langit)
Cinta Kepada
Allah
(Tengaran, 2
Nov 2015, pukul 05.59 WIB)
Nikmatnya
berjalan di jalan-Mu…
Di
kala manusia sibuk dengan hingar bingar dunia, Engkau merengkuhku di pelukan
rindu-Mu..
Cinta-Mu
begitu indah.
Aku
belum sanggup untuk membalasnya, ibadahku belum ada sebanding dengan nikmat
yang Kau beri…
Engkaulah
cahaya hidupku, yang setia menemani bahkan ketika aku lalai dan tertidur pulas.
Engkau
masih menjagaku, mengatur detak jantung, metabolisme tubuh, nafas dan semua
ruhku.
Engkau
total dalam mencintai-Ku, terimakasih Ya Rabb, kekasihku…
Buku
Terakhir seri Motivasi Sukses
Penulis : Filsuf Cinta (anggota PANDALA,
Pemuda Pendaki Langit)
“Lakukan
yang Terbaik, Jangan merasa menjadi yang terbaik, Selalu
menjadi yang Terbaik, Ya, Kita Pasti Bisa!” (Yaa
Bismillah 2011)
Buku
ini kupersembahkan untuk:
Ayah,
ibu, desaku, negeriku yang maju, dunia ini, agama Islam dan calon istriku yang
tercinta.
Sapa
Penulis…
Halo, kawanku… Lama tidak jumpa, maaf mengganggu. Tidak apa kan?
Sempatkan sedikit waktu kalian untuk membaca karyaku. Ya meskipun aku belum
tahu apakah buku ini layak untuk kalian banggakan. Tetapi kumohon sejenak saja,
boleh ya? Karena ada beberapa tipe pembaca kan? Pertama, lihat judulnya,
menarik nih tak baca ah! Kedua, Dari judulnya saja bagus apalagi isinya, aku
wajib baca. Ketiga, kayaknya ada beberapa poin penting setelah aku baca, aku
wajib beri tanda garis. Poin ketiga inilah yang paling aku cintai dari
pembaca. Sekarang aku mau tanya sama
kalian, pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri: “Untuk apa aku hidup?
Layakkah aku menjadi pemimpin di negeri ini? Apakah nanti di masa depan aku
mampu menjadi orang besar yang dicatat dalam sejarah? Jawaban dariku, of
course yes. Hehe, kenapa? Karena kalian semua layak untuk bahagia dan
sukses. Mau sukses dunia akhirat? It’s Okay!
DAFTAR
ISI
1.
Kenali diri
sendiri
2.
Mau Hidup
Damai? Kok Galau Kenapa?
3.
Ayo Mulai Hidup
Damai!
4.
Ayo Cinta
Kepada Allah Swt!
5.
Ayo
Berthariqah!
MOTIVASI HIDUP SUFISTIK DI ERA MODEREN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Penelitian
Dunia ini sudah penuh dengan orang-orang jahil dan mengejar dunia.
Kemaksiatan di mana-mana. Teknologi dan informasi begitu cepat berkembang dan
menggeser nilai-nilai agama dan norma di masyarakat. Masyarakat jadi
materialistis dan pemalas. Akan tetapi dunia kerja dan pendidikan memaksa
orang-orang di jaman sekarang untuk menertibkan administrasi dan pulang sore.
Membosankan, membuat emosi cepat mendidih dan akhirnya banyak yang stress menghadapi
hidup. Remajanya juga banyak yang galau. Beberapa yang sudah bosan akhirnya
mencari “pelarian”. Akan tetapi banyak yang terjerumus ke jurang kenistaan dan
kejahatan sistemik bahkan ada pula yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Miris kan? Meskipun begitu, beberapa juga banyak yang mencari ketenangan di
jalan sufistik, dzikir dan sholawat serta majelis-majelis khoir lainnya.
Nah, dengan melihat kondisi di jaman akhir ini, peneliti hendak
menuliskan buku tentang motivasi sufistik di era moderen. Dengan mengangkat
term rumusan masalah sebagai berikut:
Rumusan
Masalah Penelitian
1.
Apakah
tujuan hidup ini?
2.
Mengapa
banyak orang yang galau menghadapi hidup?
3.
Bagaimana
cara menghadapi problema hidup?
4.
Apa ending
yang dicari oleh orang-orang sufistik dan apa kontribusinya bagi kehidupan yang
sudah kompleks dan maju ini?
Hipotesisnya
yakni: dengan jalan sufistik hidup akan damai dan tenteram.
Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui
tujuan hidup dan hakikatnya.
2.
Mengetahui
sebab kegalauan hidup yang diderita orang banyak di era ini.
3.
Mengetahui
kiat-kiat menghadapi problema hidup.
4.
Mencari
titik temu netral antara jalan sufistik dengan perannya dalam kehidupan yang
sudah kompleks dan maju ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Tujuan Hidup/Kenali Dirimu Sendiri
Untuk menjadi seseorang yang sukses, hebat atau sebaliknya adalah
dengan mengetahui tujuan hidup. Ada tipe orang yang tidak peduli dengan tujuan
hidupnya (contohnya orang gila), ada tipe orang yang agak peduli dengan
hidupnya (contohnya pengemis, pengamen dan gelandangan) ada pula yang peduli
dengan hidupnya (contohnya para perajin, para pedagang, para petani dan para
buruh), terakhir ada yang sangat peduli dengan hidupnya tetapi lalai dengan
orang lain (contohnya koruptor). Nah, dengan melihat tatanan masyarakat sedemikian
rupa, jadilah tipe orang yang peduli dengan hidup kita dan hidup orang lain
(contohnya pendidik, pengusaha, filanthropi, kiai hingga seorang mursyid).
Siapa saya (who am I?) adalah kunci untuk menghebatkan masa
depan. Dalam puluhan buku motivasi akan terulang beberapa kali.dengan tahu apa
bakat saya, apa minat saya, apa kelemahan saya, apa yang harus saya lakukan
akan mampu memberikan semangat dalam meniti hidup dan menghadapi problema
sepelik apapun. Ketika seseorang mengetahui apa bakat dan minatnya, maka
fokuslah dia di bidang itu. Niscaya dia akan diterangi oleh hasil dari proses
dia fokus. Dengan mengetahui kelemahan kita, maka kita akan tergerak untuk
memperbaiki diri demi kesempurnaan hasil. Dan dengan mengetahui apa yang
seharusnya dilakukan akan menyelesaikan berbagai masalah. Jangan pernah putus
asa, jangan menyerah atau menghindari masalah. Masalah ada dan diciptakan oleh
Tuhan adalah agar kita menyelesaikannya sebagai proses pendewasaan kita.
Kalau di dalam Al-qur’an dijelaskan bahwa tujuan hidup ini adalah
untuk beribadah. Ibadah itu tidak melulu masalah shalat, puasa, zakat, haji,
berkurban atau ibdah sunnah lainnya yang bersifat ritual. Senyum, sapa, salam,
membuang sampah ke tempatnya, memelihara lingkungan, menjaga kebersihan,
berpakaian rapi, bergaul dengan baik itu juga bernilai ibadah. Intinya, Tuhan
memberikan kita akal bukan hanya untuk berpikir saja. Melainkan juga untuk
mengarahkan kita agar senantiasa berbuat baik untuk semesta raya dan
memperbaiki diri. Sehingga ketika kita kembali pada-Nya, dalam keadaan hati
yang fitrah seperti bayi yang baru saja lahir.
2.
Mau Hidup Damai, Kok Galau Kenapa?
Setiap orang mendambakan hidup tenteram, sejahtera dan damai.
Apalagi yang sudah sepuh-sepuh itu. Lalu mengapa manusia harus galau? Sebab,
dalam Al-Qur’an sudah disebutkan bahwasanya sifat dasar manusia itu suka
berkeluh kesah dan kurang pandai bersyukur. Jadi wajar kalau manusia galau
dalam menjalani hidupnya. Manusia sudah dihadapkan dengan masalah semenjak
lahir ke dunia ini. Ketika haus, dia merengek. Ketika BAB, kedinginan,
kepanasan, muntah kita menangis. Lalu ketika mau sekolah, kita juga menenteng
tas ke mana dan ditertawakan oleh orang-orang dewasa, sampai kita sekolah pun
banyak masalah yang harus dihadapi mulai dari sejumlah soal yang sulit, ujian,
berantem dengan teman, rebutan gebetan, sampai putus cinta dan patah hati (bagi
yang pacaran, hehe). Sulit cari tempat yang pas buat kuliah, bingung mau pilih
jurusan apa, skripsi, ribetnya administrasi wisuda. Ketika lulus kuliah, sulit
mencari pekerjaan. Ketika mendapat pekerjaan, terkadang tidak puas dengan gaji
yang didapatkan. Ketika sudah mapan, bingung mencari jodoh. Dan ketika sudah
dapat jodoh, diribetkan dengan momongan, kebutuhan sehari-hari dan masalah
pelik keluarga. Itulah manusia, makhluk super yang dipercaya menjadi khalifah
di muka bumi. Untuk beribdah kepada-Nya perlu ada ujian keimanan. Untuk
membedakan mana yang beriman, mana yang bertakwa, mana yang mendapat petunjuk,
mana yang berbuat baik, dan mana yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Allah swt dalam firman-Nya telah berkali-kali menjelaskan bahwa
manusia sudah dijatah rejekinya, jodohnya, matinya dan kedudukannya di akhirat.
Nah, tergantung manusia mau bergerak untuk meraih kebaikan dirinya atau
sebaliknya. Bahkan ayat tentang nikmat sungguh banyak. Tidakkah berharga sekali
nikmat sehat, nikmat iman-islam, nikmat menjadi umat Rasul Pemberi Syafa’at
dan nikmat dekat dengan-Nya? Pandai-pandailah bersyukur ketika mendapat nikmat
dan sabarlah ketika mendapatkan ujian atau musibah. Allah menyertai kita
selalu. Dia dekat dengan kita.
Ketika kita sudah memiliki kebiasaan untuk bersabar dan bersyukur.
Maka damailah hati kita. Yakin Allah akan memberikan hikmah terbaik di balik
segala kondisi. Tidak khawatir dan takut akan permasalahan dunia karena yakin
Allah membersamai kita, itulah puncak kemanusiaan. Yang sering disebut maqam
waliullah. Tetapi kita tidak akan membahas lanjut mengenai wali. Kita
jadi manusia sewajarnya saja. Sebab kita masih dalam maqam sababiyah.
Perlu sebab untuk sebuah akibat. Butuh makan, ya kerja dan berdo’a. Butuh
pekerjaan ya melamar kerja dan berdo’a, butuh rumah ya kerja dan menyuruh
tukang batu untuk membangunkan bangunannya. Jadi berdamailah dengan nuranimu,
senantiasa berbuat baik. Allah akan melihat prosesmu dan memberikan hasilnya.
3.
Mari Hidup Damai!
Setelah mengetahui sebab-musabab kegalauan, mari kita
selesaikan kegalauan tersebut dari dada kita. Hidup damai itu ketika kita
kecukupan, bisa membahagiakan orang di sekitar kita dan tidak merusak semesta.
Lalu bagaimana kiat-kiat hidup damai? Mari kita simak dan usahakan bersama kiat-kiat
berikut ini!
a.
Senantiasa
Berbuat Baik
Senantiasa
berbuat baik itu dimulai dengan bertaubat dari segala dosa dan kesalahan.
Rasulullah saw sudah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa beristighfar
sehari 70 kali. Ya kalau Rasulullah saw itu kan ma’shum (terjaga dari
dosa), lha kita? Sebaiknya banyak-banyaklah beristighfar, bershalawat atas
Rasul Muhammad saw dan menyulam kejelekan kita dengan kebaikan. Kebaikan tidak
harus ditunjukkan kepada orang banyak. Ingat pernyataan peneliti sebelumnya,
ibadah tidak melulu urusan ritual kan? Bahkan dalam peribahasa mengatakan, air
susu dibalas dengan air tuba. Itu salah kaprah, seharusnya peribahasa itu
dibalik kan? Rasulullah saw dalam riwayat sirahnya mengajarkan untuk tidak
membalas dendam melainkan mendo’akan yang baik-baik kepada musuh-musuh kita.
Itu pembelajaran akhlak yang sangat luar biasa. Hasilnya apa coba? Islam
mengembangkan peradaban dan revolusi besar-besaran dan syi’arnya dapat kita
saksikan kini. Islam menjadi agama terbesar dunia. Itu menjadi syarat wajib
bagi kita, umat beliau Rasulullah saw untuk senantiasa berbuat baik dan
mengajak kebaikan/dakwah islamiyah. Jika ada satu orang baik dan
berpengaruh, maka dunia ini akan damai.
b.
Senantisa
Memperbaiki Diri
Setelah
mampu berbuat baik kepada semua orang. Kita juga harus memperbaiki diri kita
sendiri. Mendakwahi diri sendiri, melawan hawa nafsu diri kita. Caranya adalah
dengan memperkaya literatur untuk wawasan keilmuan kita, belajar kepada
ahlinya, dan menghiasi diri dengan akhlak terpuji. Maka dengan begitu pancaran nabawiyah
akan muncul dari hati kita dan menggerakkan kebaikan semesta. Belajar akhlak
dan tasawuf kepada guru yang wushul ilallah, yang nasab keilmuannya
menyambung hingga Rasulullah saw. Sehingga kita tersinari selalu pancaran sir
nur Muhammad. Sekarang sudah banyak guru fathul qulub yang nasab
ilmu dan nasab keluarganya menyambung ke Rasulullah saw. Carilah dan gali ilmu
dan teladani akhlak terpujinya! Gigit kuat-kuat nasehat dan hikmah yang keluar
dari mulut mereka, patrikan dalam hatimu dan anggap itu sebagai pedoman hidup
hingga kau mati! Dunia akan damai jika manusianya senantiasa menyempurnakan
dirinya dengan akhlak terpuji dan menjadikan Rasulullah sebagai teladannya,
idolanya dan kekasihnya. Yang menjadikan ahlul baytnya sebagai teladan
hidupnya, kebanggaannya dan kekasihnya. Sebagai wujud cinta kepada Allah swt. Dan
dia akan menjadi teladan bagi semesta.
c.
Jadilah
Filanthropi!
Orang
miskin sering menyalahkan orang kaya yang pelit. Tetapi sebaliknya, orang kaya
sulit mencari ke mana mereka akan membuang uang-uangnya karena orang miskin
susah dicari sebab sudah kadung tidak percaya dan sangat membenci orang kaya.
Yang harusnya disalahkan adalah cara pandang masing-masing. Jika dalam agama
kita diajarkan untuk tetap berinfak baik dalam keadaan lapang maupun sempit,
maka poin penting yang harusnya kita ambil adalah menjadi dermawan tanpa
menunggu harus kaya dulu. Dengan menjadi dermawan, lingkungan kita akan malu
dan ikut-ikutan menjadi dermawan. Bayangkan ketika semua orang mengeluarkan shadaqah
dan zakatnya, maka tidak akan ada orang yang miskin di dunia ini. Tidak ada
yang menyalahkan Tuhan dan semesta akan damai.
Dan
untuk menjadi pribadi yang damai, hiduplah bagaikan air sungai yang mengalir
begitu deras dalam menghadapi masalah, lembut ketika ada batu cobaan, kemudian
tidak membandingkan atau menyalahkan bagaikan lautan samudera (kosongkan diri,
dan menganggap semua hal di dunia ini ada hikmahnya). Samudera yang menatap
seluas langit (pandangan jauh ke depan) dan bertindak seperti bumi pertiwi
(lembut ketika berkasih sayang, dan tegas ketika melawan hawa nafsu). Insya
Allah, kehidupan semesta akan meneladani kita untuk berdamai.
4.
Ayo Kita Cinta Allah swt dan Rasul-Nya!
Dengan menjadi manusia yang damai, maka ada satu syarat lagi yang
wajib kita lakukan. Yakni mencintai Allah swt dan rasul-Nya. Bagaimana caranya?
Allah swt sangat mencintai orang yang cinta kebersihan dan kesucian, senantiasa
bertaubat dan beramal shalih, serta mencintai Rasulullah saw. Tentu kita harus
melaksanakan konsekuensi tauhid kita dan syahadat kita, yakni dengan bertakwa
kepada-Nya, menjalankan syari’at rasulullah berdasarkan sunnah-sunnah beliau
dan banyak-banyaklah bershalawat pada Rasulullah melalui majelis-majelis dzikir
dan sholawat baik diselenggarakan oleh para habaib maupun ulama’ serta banyak
berdzikir pada Allah. Swt. Sebab dengan kita berdzikir yang banyak, kelak di
akhirat Allah swt akan mengingat kita dan memasukkan kita ke dalam keluarga-Nya,
umat-Nya dan kekasih-Nya. Maka dari itu, mari mencintai Allah swt dan
Rasul-Nya. Karena itu adalah puncak dari tujuan hidup kita. Menjadi wali-Nya.
5.
Ayo Berthariqah!
Orang di era kiamat ini sudah banyak yang stress menjalani hidup
penuh kecanggihan dan persaingan global. Banyak dari mereka kembali ke alam,
kembali ke jalan sufistik. Dan sufistik dan alam yang diridhai oleh Allah swt
dan Rasul-Nya adalah berthariqah. Di dunia ini sudah tersebar dan
berkembang thariqah yang mu’tabarah
(diakui). Maka masuklah di salah satunya! Niscaya kamu akan temukan kedamaian
dan kebahagiaan. Wahai pemuda-pemudi, Jika kalian belum siap untuk berthariqah,
maka bergabunglah dengan majelis-majelis mulia seperti majelis dzikir dan
shalawat, majelis ilmu dan majelis Al-Qur’an. Di sana tempat menempa diri,
tempat merubah akhlak menjadi baik dan berdakwah. Damai akan tercipta jika
semua manusia sadar akan hakikat hidup ini. Di dalam tasawuf ada kebenaran
hakiki. Itulah yang dicari oleh semua manusia di muka bumi ini. Kembali dalam
hati yang fitrah. Kiatnya adalah dibersihkan kotoran hati kita di thariqah untuk
mencapai hakikat. Cinta dan ridla-Nya
Kesimpulan dari tulisan ini adalah mari kita sadar bahwa dunia ini
fana, perbaiki diri dan semesta, jadilah manusia yang damai (dunia ini tidak
membutuhkan orang yang cerdas intelektual saja, melainkan cerdas dan berkahlak
mulia), kembali pada-Nya dalam keadaan fitrah dengan berthariqah. Sebab waktu
tidak akan terulang, jadilah sejarah kebaikan untuk semesta!
Salam Penulis
Filsuf Cinta. 2015. Motivasi
Sukses.
Penulis
merupakan lulusan S1 IAIN Salatiga Fakultas Syari’ah tahun angkatan 2011.
Penulis kini aktif di organisasi dzikir Al-Khidmah Kampus Kota Salatiga sebagai
sekretaris umum. Selain itu juga aktif mengajar pramuka di MI Al-Manaar
Tengaran. Bagi penulis, cinta adalah anugerah terbesar yang membuat manusia
tidak bosan-bosannya menggunakan waktunya untuk hidup bahagia. Meskipun ini
bukan pengertian yang dia alami. Karena barangsiapa yang mengerti akan definisi
cinta, maka dia tidak pernah mengerti perasaan cinta itu sendiri. Untuk kalian
para perindu dan peraih cinta, mari mendaki langit dan tercatat dalam sejarah
peradaban dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar