Dalam Dekapan Dakwah Ini, Aku
Menangis….
Waktu itu langit begitu biru dengan paduan putihnya awan yang tebal
bagaikan salju di Kanada. Bersih. Daun-daun berdzikir dan bertasbih memuji
asma-Nya, tersenyum dan menari dalam kebahagiaan yang pasti. Jalan di Desa
Udanwuh memang bersih setelah dipoles oleh warga setempat di hari minggu. Kerja
bakti bersama tim KKN. Angin berhembus sepoi di tepian sawah membentang hingga
di ujung timur desa. Aroma beras yang sudah berisi mengundang belalang untuk
ikut dalam orchestra agung di samping rumah bercat kuning ini.
Aku sedang duduk memangku Firza yang hiperaktif ini. Dia adalah
salah satu anaka didikku di TPA Tarbiyatul Banaat, tempat dimana aku dan
teman-teman KKN mengabdi di desa ini. Sudah lima hari aku disini diterpa ujian
berkali-kali. Mulai dari sulitnya mengkondisikan beberapa anak yang hiperaktif
hingga kurang pedulinya warga akan kehadiran kami sebagai ustadz ustadzah
dadakan di desa ini.
Tetapi itu tidak menjadi alasan bagiku untuk